Penghargaan kita
Pada Al-Qur'an mestilah di wujudkan. Kita tidak bisa hanya
Menggembar-gemborkan bahwa kita menghargai Al-Qur'an tanpa melakukan
sesuatu yang nyata. Dalam kerangka ini , menulis Al-Qur'an bisa
diletakkan dalam posisi sebagai bentuk apresiasi kita menghargai
Al-Qur'ansebagai kitab suci kita umat Islam.Namun bukan hanya tampak
sangat naif bahkan lebih dari itu akan gagal sebuah “ cara “
menghargai Al-Qur'an apabila tidak menjadikannya sebagai panduan
hidup dan itu harus di mulai dengan cara menulis secara harafiah ini.
Menulis Al-Qur'an
dengan cara “ Follow The Line” ini adalah sebuah titik awal untuk
memulai budaya “ Menuliskan Al-Qur'an di kehidupan yang nyata”.
Ini memang sebuah
cita-cita besar yang harus di dukung oleh umat islam.Bukankah
Al-Qur'an itu adalah sebagai Pandangan Hidup, Al-Qur'an juga harus
menjadi Pegangan Hidup untuk kemudian di wujudkan dalamtataran
Implementasi menjadi Jalan Hidup !
Informasi yang di
masukkan ke dalam pikiran seseorang secara repetitif, akan membentuk
sebuah pola yang akan menjadi ” Dasar Pijak” untuk berfikir.
Inilah hal yang mendasar untuk terbentuknya sebuah sistem kebenaran
yang akan menentukan apakah seorang dapat melihat sesuatu sebagai hal
yang benar atau salah. Atas dasar itu semua, maka penulisan Al-Qur'an
ini adalah langkah awal agar seseorang nantinya akan memiliki
karakteristika pola pikir yang berbasis pada Al-Qur'an.
Oleh karena
kemudahan metode ini dalam Mentransformasi dari ketidak bisaan menuju
kecakapan menulis, diharapkan orang tidak lagi takut memulai belajar
menulis Al-Qur'an hanya karena sekat berupa hambatan takut salahtulis
dan kurang baik tulisannya.
pada dataran
komunal, tujuan “Iqro Bil Qolam”
ini diharapkan menjadi gerakan budaya menulis Al-Qur'an. Pada
gilirannya efek positif dari menulis ini dapat secara lebih realitas
bisa kita rasakan bersama. Dan lebih dari itu menulis Al-Qur'an ini
adalah sebuah upaya membentuk karakter bangsa ang senada dengan
kandungan ini Al-Qur'an
Metode Follow The Line ini di rancang untuk bisa di gunakan oleh
sebanyak-banyaknya masyarakat muslim untuk lebih dekat dengan
Al-Qur'an . Di tingkat yang paling rendah adalah keharusan untuk bisa
membaca huruf arab, berikutnya adalah menulis , lalu memahami bahasa
yang digunakannya, menerjemahkan hingga memaknai. Oleh karena itu
kita sepakat bahwa tahap yang paling mendasar yang mesti dicapai
adalah kemampuan membaca dan menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar